Traveling Diary
  • Home
  • About
  • Travel Destination
  • Food & Culture
  • Life Stories
  • Thought & Tips
  • Contact

    Sebelum menutup tahun 2024, senang rasanya bisa kembali berkunjung ke Jogja. Dulu, saat masih kuliah, ke Jogja bisa 4 kali setahun. Setelah masuk dunia kerja 1 kali aja :), damn, work sucks. Walaupun hanya mampir sekitar 2 hari saja sebelum melanjutkan perjalanan ke kota lain, I tried to make the most of my time in Jogja sebaik mungkin. Selain bertemu teman-teman dekat yang mostly kuliah dan kerja disini, aku megunjungi salah satu book store yang sudah masuk bucket listku sejak lama, it's Buku Akik.


    Buku Akik berlokasi di Jl. Kaliurang Km 12, Gg. Besi Raja No.60 D, Candi Karang, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta. Aku kira tempatnya di sebrang jalan besar, ternyata masuk ke dalam gang desa dan melewati beberapa belokan. Kalau merasa kesusahan mencari titik lokasi tepatnya, bisa tanya ke warga sekitar yaa. 


    Saat sampai dan membuka pintu masuknya, aku terasa seperti membuka pintu ke dimensi yg berbeda. Wow it's so unique and aesthetic! I mean, the interior creates a different atmosphere from the usual bookstore. Selain rak-rak buku yang tersusun dengan rapih, ada spot membaca juga. Aaaa aku bisa bertapa dan membaca dengan sangat tenang disini. 


    Aku coba menelusuri setiap sudutnya, siapa tau ada buku menarik yang bisa dibeli dan dibaca saat melakukan perjalanan atau saat sedang santai di rumah. Yap, I finally found it! Buku berjudul "Menjadi" kaya A Futami. It's quite heavy yaa, tapi super menarik!. 

    Aku coba baca beberapa halaman awal, wow ini adalah buku yang menurutku tidak bisa dikotakkan dalam 1 topik saja. Sebagaimana keilmuan, Menjadi adalah buku yang inter dan multidisipliner. Sometimes, dalam beberapa pargaraf aku merasa harus baca berulang kali agar lebih paham. Yap, seperti yang aku sampaikan sebelumnya, pembahasannya cukup berat.

    Tersedia berbagai jenis gendre buku disini, super lengkap! Definitely worth a visit. Aaaa ingin rasanya mengunjungi toko buku lainnya di Jogja. Mungkin next cuti or after resign bisa explore lebih banyak lagi hehe. See you soon Jogja!


Cheers,


Ineu Melia



Aaaaa super excited kembali menjadi anak pulau dan pedalaman! Alhamdulillah beberapa waktu yang lalu berkesempatan untuk melakukan research dan survei langsung di sebuah desa di Sumbawa untuk keperluan melengkapi data untuk project sosial. Lebih menariknya lagi walaupun ini Sumbawa, desa tempat aku tinggal tidak berlokasi di wilayah yang dekat dengan pantai, melainkan berada di wilayah pegunungan. Yap, it's Desa Tepal! Sebuah desa di Kecamatan Batu Lanteh, Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang terletak di ketinggian 847 meter di atas permukaan laut. Desa yang terletak di wilayah pegunungan ini berjarak 67 kilometer sebelah selatan pusat pemerintahan Kabupaten Sumbawa. Lumayan jauhhh kannn dari perkotaan? But it's all worth it! Here's the story.

Perjalanan kali ini cukup melelahkan, karena untuk keberangkatan full perjalanan darat plus beberapa kali transit dan ganti transportasi. Bersama 2 tim lainnya, kami start dari Jakarta-Surabaya menggunakan kereta, dilanjut naik kapal dari Surabaya-Lombok, Bus dari Praya Lombok - Pelabuhan Kayangan, Kapal dari Pelabuhan Kayangan - Sumbawa, and last dari pusat kota Sumbawa menuju Desa Tepal menggunakan motor dengan total perjalanan sekitar 2 jam lebih. Exhausted sekali bukan? hahaha. 


Saat sampai di Lombok tengah malam, kami disambut hangat oleh rekan kami. Senang rasanya bisa rehat sejenak di rumahnya, walaupun hanya beberapa jam tapi untuk perjalanan panjang seperti ini sangat berarti hehe. Paginya kami langsung melanjutkan perjalanan menggunakan bus ke Pelabuhan Kayangan di lanjut kapal ke Sumbawa. Sepanjang perjalanan we saw pemandangan yang luar biasa indahnya! Gradasi air laut yang menakjubkan dan pegunungan cantik.



Sesampainya di Sumbawa kami langsung disambut hangat oleh rekan kami, mereka warga lokal yang akan membantu kami dalam proses persiapan project hingga pelaksanaanya. So lucky selalu dipertemukan dengan orang-orang baik di setiap perjalanan. First things first, ya wajib nyoba kuliner khas Sumbawa. Nah, kali ini kami nyoba singang dan sepat. Super yummy! Sangat mengganjal perut sebelum melanjutkan perjalanan ke Desa Tepal. 

    


Perjalanan ke Desa Tepal kita tempuh malam hari, tepuk salut untuk rekan kami yang super duper merepresentasikan ketangguhan warga lokal. Menempuh perjalanan malam dengan motor, jalannya berbelok plus banyak tikungan tajam, pencahayaan kurang dan suhu semakin dekat dengan desa semakin dingin. Tapi mereka berhasil membawa kami dengan selamat sampai desa. Sesampainya disana, kami langsung menuju rumah kepala desa setempat. FYI, setiap rumah disini pasti punya tungku api di dapur. Sebelum istirahat, kami menghangatkan tubuh sejenak.





Keesokan harinya dan beberapa hari kedepan, kami mulai mencari data-data yang dibutuhkan untuk keperluan project sosial untuk awal tahun depan. Start dari sekolah, puskesmas, organisasi pemuda setempat dan stake holder lainnya. Feel so sad, saat mendengar bahwa di Desa Tepal ini belum ada dokter, hanya ada 1 perawat dan 1 bidan saja di Puskesmas. 




FYI,  masyarakat disini sangat menggantungkan kehidupan mereka pada hasil kopi. Tumbuhan kopi di Desa Tepal sangat melimpah, hampir di setiap rumah ada kopi yang sedang dibersihkan atau dijemur. Kopi ini nantinya akan dijual ke supplier dan dipasarkan ke toko-toko setempat bahkan hingga luar kota atau pulau. Ohh iya kalau kalian notice, rumah-rumah warga disini konsepnya panggung semua yaa, tapi tetap super nyaman. Suhu di Desa Tepal saat malam menuju  pagi sangat dingin, sebelum tidur harus benar-benar pakai paket lengkap, dari mulai baju dan celana panjang, kaos kaki sampai jaket harus selalu dipakai biar gak kedinginan.



Ditengah kesibukan survei, kami menyempatkan waktu untuk untuk explore wisata setempat. Ada air terjun di Desa ini, masyarakat disini menyembutnya air terjun telkan. Aksesnya lumayan ngeri to be honest, tapi selama didampingin warga lokal insyaallah aman yaa. Banyak akamsi juga yang sedang mandi dan bermain disekitaran air terjun, ohhh it's very comforting to witness all this.


Setelah survei selesai dan data-data yang kami butuhkan terkumpul, akhirnya kami memutuskan pulang. Will miss Desa Tepal so much! Sebelum pulang, kami menyempatkan waktu untuk berpamitan ke tokoh setempat, salah satunya bapak ketua adat. Kami diberikan banyak wejangan dan diceritakan juga tentang adat dan kebudayaan setempat yang masih kental dan masih bertaham hingga saat ini. So lucky bisa bertemu bapak ketua adat sebelum pulang.


Keesokan harinya kami pulang, sepanjang perjalanan menyaksikan langsung pemandangan luar biasa indahnyaaa. Pegunungan, pepohonan, hutan dan rumah adat setempat. a very perfect feeling! Byee Desa Tepal, terima kasih atas sambutan hangatnya, semoga bisa berjumpa kembali suatu hari nanti.

Cheers,

Ineu Melia 



Another bucket list checked!

Finally sampai di Genting Highland! Such amazing place to visit! Always wonder gimana rasanya naik cable car mengelilingi Genting? aaaa ternyata super seru walaupun agak deg-degan dikit yaa. Tempatnya luas sekali, semuanya lengkap disini. Tersedia mall, cafe, resto, tempat bermain dan yang lainnya. Super worth untuk dikunjungi!

Another bucket list checked!

Finally arrived at Genting Highland! Such an amazing place to visit! Always wonder how it feels to ride a cable car around Genting? aaaa it was super exciting even though it was a bit nervous. The place is very spacious, everything is complete here. There are malls, cafes, restaurants, playgrounds and more. Super worth to visit!

How to get there?


Nah, kalau kamu menginap di sekitar kuala lumpur, bisa naik bus dari KL central Kuala Lumpur menuju Awana Bus Terminal Genting Highland yaa. Untuk harga tiketnya sendiri berkisar Rp. 40.000 - Rp. 50.000 sekali berangkat dengan jarak tempuh kurang lebih 1 jam. FYI, bisa juga lebih mahal kalau pesannya dadakan dan sedang ramai pengunjung yaa. Kamu bisa pesan melalui aplikasi easy book, biasanya akan ada keterangan beberapa pilihan jam keberangkatan.

How to get there?

Well, if you stay around Kuala Lumpur, you can take a bus from KL Central Kuala Lumpur to Awana Bus Terminal Genting Highland. he ticket price itself ranges from Rp. 40,000 - Rp. 50,000 one-way with a distance of approximately 1 hour. FYI, it can also be more expensive if the message is impromptu and is crowded. You can order through the easy book application, usually there will be a description of several choices of departure hours.

Apa saja yang bisa dilakukan disana?



First thing first pastinya naik cable carnya yaa! Kalau mau versi express dan premium coba naik yang glass floor. Berbeda dengan yang biasa, saat naik cable car glass floor otomatis kita bisa melihat lebih jelas pemandangan sekitar. Poin plusnya lagi, naik cable car glass floor ini bisa hanya beberapa orang saja, berbeda dengan cable car biasa yang dinaiki sampai 10 orang wisatawan lainnya. Kalau mau hemat, kamu bisa naik cable car glass floor saat berangkat dan pulang menggunakan cable car biasa. Harga cable car glass floor bisa 2-3 kali lipat dari harga cable car biasa. Perlu di notes juga, kalau ga mau antri tiket on the spot, bisa pesan tiket lewat aplikasi easy book juga yaa.

What can be done there?

First thing first, definitely take the cable car! If you want the express and premium version, try riding the glass floor. Unlike the regular one, when riding the glass floor cable car, we can automatically see the surrounding scenery more clearly. Another plus point, riding the glass floor cable car can only be a few people, unlike the regular cable car which is ridden by up to 10 other tourists. If you want to save money, you can ride the glass floor cable car when leaving and returning using the regular cable car. The price of the glass floor cable car can be 2-3 times the price of the regular cable car. Also, if you don't want to queue for tickets on the spot, you can order tickets through the easy book application too.

Words can't describe, betapa bersyukurnya i finally made it. I am so proud akhirnya bisa mencoret salah satu bucket list terbesar tahun ini! Genting Highland, such amazing place to visit! Pemandangan saat naik cable car mengelilingi genting sangat luar biasa. Kita akan melewati jalan raya dan gedung-gedung, hutan hijau denga kabut, berbagai spot area Genting dan yang lainnya. 

Words can't describe how grateful I am to have finally made it. I am so proud to finally cross off one of the biggest bucket list this year! Genting Highland, such amazing place to visit! The view when riding the cable car around Genting is incredible. We will pass highways and buildings, green forests with fog, various spots of Genting area and others. 

Selain naik cable car, ada banyak aktivitas lain yang bisa dilakukan. Kamu bisa kulineran, hunting cafe, explore wahana bermain dan masih banyak lagi. FYI, jangan lupa untuk memperhatikan harga-harga makanan atau minuman disini yaa, biasanya otomatis akan jauh lebih mahal.

Apart from riding the cable car, there are many other activities that can be done. You can do culinary, cafe hunting, explore rides and many more. FYI, don't forget to pay attention to the prices of food or drinks here, usually it will automatically be much more expensive.

Enjoy Genting Highland! Please keep the place clean when you visit :)

Cheers,

Ineu Melia




Sunrise on Kenawa Island, how to get there?

Finally! Menginjakan kaki on one of the most beautiful islands di Nusa Tenggara Barat, Pulau Kenawa! Bersyukur sekali bukcet list yang satu ini bisa terwujud di tahun 2024. Kenawa adalah sebuah pulau kecil yang sangat cantik di Sumbawa NTB. Nah, di pulau ini kita bisa dapet 2 view sekaligus, laut dan gunung dengan savananya yang super cantik. Aku pikir savana yang sudah mulai menguning akan terlihat biasa saja dibandingkan saat savana masih hijau, tapi ternyata tidak kalah cantiknya, terutama saat matahari terbit.

So, how to get there?

Aku ke Sumbawa kebetulan sembari berbarengan dengan kegiatan atau project sosial di salah satu desanya, sayang kan kalau langsung pulaug tanpa mengunjungi Kenawa? hehe. Nah, for you guys yang berencana kesini, kalau kalian dari arah Jakarta, bisa langsung ngambil flight dari Jakarta ke Lombok, lanjut ke Sumbawa bisa pake pesawat lagi atau bisa juga jalur darat dengan menggunakan bus dan kapal. Bus dan kapal tujuan Lombok-Sumbawa biasanya rutin ada setiap jam atau beberapa jam yaa. Harganya bervariasi juga, saat itu aku dari Praya Lombok-Sumbawa langsung menggunakan bus yang sudah include kapal, berkisar 120K-150K.

Kapal dari Pelabuhan Kayangan Lombok Timur ke Pelabuhan Poto Tano Sumbawa Barat ditempuh sekitar 1.5 - 2 jam. Nah, dari Pelabuhan Poto Tano ke Pulau Kenawa kalian bisa sewa kapal di sekitaran pelabuhan, harganya berkisar 250k include pulang pergi penjemputan yaa.

Tips dari aku, usahakan sampai ke Pelabuhan tidak terlalu sore, so you can enjoy sunset di Pulau Kenawa. Apesnya aku kemarin, aku datang sekitar jam 6.30 sore di Pelabuhan, langit sudah menggelap :). Untungnya, aku dan teman-temanku sudah berencana camping, so kita masih ada kesempatan untuk lihat matahari terbitnya di pagi hari. FYI, disini tidak ada air tawar yaa, jadi make sure perbekalan untuk camping sudah lengkap sebelum menyebrang. Walaupaun di Pulau Kenawa ada warung-warung kecil, but in case barang yang kalian butuhkan disana tidak ada, bisa dipersiapkan sebelum berangkat.

What's so great about traveling? Yap, making new friends! di setiap perjalanan, aku selalu bertemu dengan orang-orang baru dari berbagai latar belakang, dari sanalah aku banyak belajar hal baru. Benar kata Ki Hajar Dewantara "Semua tempat adalah sekolah, semua orang adalah guru". Lebih spesialnya lagi, kali ini aku mendapatkan teman dari dari Jerman. We are at the same age, so we can easily talk about many things, especially about traveling. Ternyata mereka sudah kesekian kalinya mengunjungi Indonesia, mereka sedang mengikuti salah satu open trip sailing untuk explore Bali, Lombok dan Labuan Bajo. Waw that's so cool! 


Saat pagi hari tiba, aku dan teman-temanku langsung bersiap menikmati matahari terbit. Words can't discribe it, it's just too beautiful. Langit jingga yang cantik dengan deburan ombak yang tenang, dan savana yang tertiup angin, ohh god, how could this island be that beautiful?. Sejenak aku membiarkan diriku merasakan vibes dari pulau ini, and it's so peaceful. 


Saking indahnya, it feels unreal, view disekitarnya seperti lukisan. Thank you God, sudah memberiku kesempatan untuk menginjakan kaki dan menikmati keindahan Pulau ini.

Please keep the place clean when you visit :)

Cheers,

Ineu Melia


Hi! This is Ineu Melia. Penulis dari blog perjalanan ini akhirnya memulai perjalanan barunya di luar negeri! Sorry if I'm a little over excited, I worked hard to achieve all of this on my own. Kenapa memilih Malaysia? Bukannya sama saja ya dengan Indonesia?. Setiap tempat punya keunikannya masing-masing kok. Selama perjalanan kemarin ada banyak hal baru yang aku temukan. Malaysia juga super cocok untuk kamu yang baru memulai menjelajah ke luar neger. Nilai mata uangnya tidak begitu jauh dari rupiah, jadi tidak terlalu berisiko. Misal ketika kita melakukan kesalahan seperti ketinggalan transportasi dan lupa membawa salah satu barang penting, budget masih tetap masuk kategori aman, walaupun tetap ada ruginya yaa. But that's okay, sedikit kecerobohan dalam setiap perjalanan adalah "seni" nya.

Hi! This is Ineu Melia. The author of this travel blog is finally starting her new journey abroad! Sorry if I'm a little over excited, I worked hard to achieve all of this on my own. Why did you choose Malaysia? Isn't it just the same as Indonesia? Every place has its own uniqueness. During my trip, I discovered many new things. Malaysia is also super suitable for those of you who are just starting to explore abroad. The currency value is not so far from the rupiah, so it's not too risky. For example, when we make mistakes such as missing transportation and forgetting to bring one of the important items, the budget is still in the safe category, although there is still a loss. But that's okay, a little carelessness in every trip is its “art”.

Sebelum berangkat, aku terbiasa research mendalam tentang tempat yang akan dikunjungi. Sampai akhirnya, aku bisa menemukan tempat-tempat hidden gems yang unik dan belum banyak dikunjungi oleh seorang "tourist", but definitely visited by a “traveler”. Sekilas seperti sama, tapi seorang tourist dan traveler memiliki karakteristik yang berbeda, and I am the traveler :).

Before leaving, I used to do in-depth research about the place I was going to visit. Until finally, I can find hidden gems that are unique and not much visited by a “tourist”, but definitely visited by a “traveler”. At first glance, they are the same, but a tourist and a traveler have different characteristics, and I am the traveler :).

"a tourist wants to escape life, a traveller wants to experience it". 

-a tourist's guide to love (movie 2023)-

So, let's explore Kuala Lumpur! Here are the places you should visit :)

Kuala Lumpur City Centre (KLCC)

Yap, tempat ini memang selalu ramai wisatawan. Sangat wajar karena KLCC adalah tempat untuk menyaksikan langsung icon dari negeri ini. Sedikit tips, untuk menghindari keramaian yang terlalu sesak, coba jalan menuju belakang mall sampai bertemu taman dengan rerumputan, pepohonan dan orang-orang yang sedang olahraga lari. Nah di area ini tidak terlalu padat, so that you can take better pictures dan menikmati suasana sekitar yang lebih tenang.

Yep, this place is always crowded with tourists. It's natural because KLCC is the place to witness the icon of this country. A little tip, to avoid the crowds, try to walk towards the back of the mall until you meet a park with grass, trees and people who are running. This area is less crowded, so that you can take better pictures and enjoy the quieter surroundings.

Chinatown



Chinatown super cocok untuk kamu yang mau belanja sambil kulineran, di area ini super lengkap! Berbagai souvenir khas bisa kamu temukan disini, walaupun selalu ramai wisatawan, harga-harga yang ditawarkan tetap masuk dalam kategori aman yaa. I really like the atmosphere around here, terutama di area Pataling Street.

Chinatown is super suitable for you who want to shop while culinary, in this area is super complete! Various typical souvenirs can be found here, although it is always crowded with tourists, the prices offered are still in the safe category. I really like the atmosphere around here, especially in the Pataling Street area.

BookXcess RexKL


Let's move on to one of the most unique hidden gems! BookXcess masih berada di area Chinatown, Kuala Lumpur. Lebih tepatnya, BookXcess terletak di lantai 2 RexKL, Jalan Sultan, yang merupakan bagian dari kawasan Petaling Street Chinatown. Nah, toko buku ini dikenal dengan desainnya yang unik menyerupai labirin. Desrinasi populer untuk para pecinta buku dengan spot foto yang menarik.

Let's move on to one of the most unique hidden gems! BookXcess is still in the Chinatown area of Kuala Lumpur. More precisely, BookXcess is located on the 2nd floor of RexKL, Jalan Sultan, which is part of the Petaling Street Chinatown area. Well, this bookstore is known for its unique maze-like design. A popular destination for book lovers with interesting photo spots.

Bukit Bintang

Bukit Bintang menawarkan berbagai pusat perbelanjaan, deretan kafe, restoran, dan bar yang menjadikannya tempat favorit bagi wisatawan. Suasana malam disini juga sangat cantik dan selalu ramai pengunjung. FYI, aku memilih untuk menginap di area sini. Banyak pilihan penginapan dengan harga terjangkau!

Bukit Bintang offers a variety of shopping malls, cafes, restaurants and bars that make it a favorite spot for tourists. The night atmosphere here is also very pretty and always crowded. FYI, I chose to stay in this area. Lots of affordable lodging options!

Alor Street Food

Masih di area bukit bintang, Alor Street Food is a culinary place you must visit! Alor menawarkan pengalaman kuliner yang otentik dengan deretan gerai makanan yang menjajakan hidangan khas Malaysia, Tionghoa, dan Asia lainnya. Kalau kamu seorang muslim, jangan lupa untuk tetap hati-hati dengan menu non halal yaa. Aku coba beberapa pilihan makanan disini, seperti durian musang king, mie khas malaysia, chinese food dan yang lainnya.

Still in the Bukit Bintang area, Alor Street Food is a culinary place you must visit! Alor offers an authentic culinary experience with food stalls selling Malaysian, Chinese and other Asian dishes. If you are a Muslim, don't forget to watch out for the non-halal menu. I tried several food options here, such as durian musang king, malaysian noodles, chinese food and others.

So, destinasi mana yang sudah masuk bucket list mu? Oh iyaa, masih banyak tempat lain yang belum aku share yaa. See you guys in the next article!

So, which destination on your bucket list? Oh yeah, there are still many other places that I haven't shared yet. See you guys in the next article!

Please keep the place clean when you visit :)

Cheers,

Ineu Melia

Newer Posts Older Posts Home

About Me

Assalamualikum. Hi Everyone! Welcome to the online journal "Traveling Diary". I am Ineu Melia, a girl who loves to travel and share her experiences. Aku sangat berharap, semoga blog ini bermanfaat dan bisa menginspirasi siapapun to see this beautiful world. So, enjoy guys! Thanks for visiting my travel blog.

Subscribe & Follow

Popular Posts

  • MENGINJAKAN KAKI DI NEGERI LASKAR PELANGI BELITUNG (Pantai Tanjung Tinggi, Lokasi Syuting Film Laskar Pelangi)
  • Perjalanan Penuh Makna di Pulau Parang dan Jepara
  • Menjelajahi Baduy dengan Keunikan dan Kedamaian di Dalamnya
  • Desa Tepal Sumbawa: Bumi Berjuta Kopi, Berbalut Adat Tradisi
  • NEPAL VAN JAVA MAGELANG JAWA TENGAH

Categories

  • Food & Culture 5
  • Life Stories 14
  • Thought & Tips 10
  • Travel Destination 50

Contact Form

Name

Email *

Message *

Blog Archive

  • ►  2025 (2)
    • ►  February (1)
    • ►  January (1)
  • ▼  2024 (12)
    • ▼  December (1)
      • Berpindah Dimensi di Buku Akik Yogyakarta
    • ►  November (1)
      • Desa Tepal Sumbawa: Bumi Berjuta Kopi, Berbalut Ad...
    • ►  October (1)
      • Explore the splendor of Genting Highland Malaysia
    • ►  September (1)
      • Matahari Terbit di Pulau Kenawa, Bagaimana Cara Me...
    • ►  August (1)
      • Explore Kuala Lumpur, Which Tourist Destinations S...
    • ►  July (1)
    • ►  June (1)
    • ►  May (1)
    • ►  April (1)
    • ►  March (1)
    • ►  February (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2023 (9)
    • ►  November (1)
    • ►  October (1)
    • ►  September (1)
    • ►  August (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (1)
    • ►  May (1)
    • ►  April (1)
    • ►  February (1)
  • ►  2022 (19)
    • ►  December (1)
    • ►  November (1)
    • ►  October (1)
    • ►  September (1)
    • ►  August (2)
    • ►  July (3)
    • ►  June (2)
    • ►  May (1)
    • ►  April (2)
    • ►  March (3)
    • ►  February (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2021 (17)
    • ►  December (1)
    • ►  November (1)
    • ►  October (1)
    • ►  September (2)
    • ►  August (1)
    • ►  July (2)
    • ►  June (1)
    • ►  May (1)
    • ►  April (2)
    • ►  March (1)
    • ►  February (2)
    • ►  January (2)
  • ►  2020 (20)
    • ►  December (4)
    • ►  November (2)
    • ►  October (4)
    • ►  August (6)
    • ►  July (4)
Powered by Blogger.

ineumeliaf_

Blog Styling By Yanikmatilah Saja | Theme by OddThemes.

COPYRIGHT © 2020 Ineu Melia | Styling by Yanikmatilahsaja